Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mila's Profile !
- Mila's Nonchalant
- pekanbaru, RIAU, Indonesia
- Me ?! okee ... Iam Rahmila Sizka, call me MILA, IRA, and hmmm ... Rahmilas(panggilan SD).I was born in Pekanbaru, 18 Maret 1989 but my other family said i was born 18 January 1989(just diffrent Month), never people who's to know. so, i taken my birthday is 18 maret 1989. Iam the first child from my parents, I have four brothers and sisters(two boys and two girls), my parents name is H.Izkasli S.pd and Syukma nelly. from the inside "I am diffrent person", there is my mother said . hmm .... if you want to know about me in another side, let's check and read my blog ... Thanks u . good bless you if you read and followed my blog :) .
Me with my brothers
Ini aku dan saudara ku yang lainnya, aku anak sulung dari empat bersaudara , the first my brother is MUHAMMAD ALGHIFARI biasa di panggil “ari” panggilan kesayangan dan untuk membujuknya dari segala rayuan aku biasa memanggilnya “biyung”. Sedikit tentangnya, saat berumur 24 hari dia menderita STEP akut karena itu daya berfikirnya sangat lamban dan pertumbuhannya agak sedikit lambat dari segi rohani tetapi fisikly dia tumbuh dengan normal, alhamdulillah. Jauh sebelum aku memiliki saudari perempuan paling bontot, kami bertiga seperti lahir tersusun dengan baik hanya berjarak dua atau tiga tahun. Ari adalah manusia yang paling diperhatikan di dalam keluarga kecil ini, bahkan sampai saat ini. Itu di karenakan memperjuangkan setarikan nafasnya saja orang tuaku hampir merasa sangat putus asa tapi mereka orang tua yang mengagumkan bagi kami, tidak lelah menantikan kebahagian yang kadang mungkin setitik cahaya itu tidak ada. Dari kecil cita-cita ku selalu berubah tapi sejak aku mulai tau arah hidup yang aku mau, aku ingin menjadi seorang psikolog, pilihan pertama yang aku nyatakan pada orangtua ku saat memilih jurusan di fakultas pilihan ku walaupun tidak terwujud, itu karena memang sebagian besar teman, dan orang terdekat meminta ku menjdai seorang psikolog karena naluri ku membaca jiwa orang lain yang hampir akurat, dan alasan utama ku adalah karena melihat keadaan adikku yang kedua ini, aku sangat menyayaginya meskipun aku tidak mengutarakannya dan memperlihatkannya tapi selama ini aku adalah tempat terakhir yang dijadikannya pengaduan. Dia type pribadi yang bicara jika perlu,sangat sulit mendengra kalimat yang keluar dari mulutnya, yang paling sering terdengra darinya hanya kalimat “iya atau tidak” dan senyuman sederhana. Bahkan terkadang kami kurang mengerti apa maunya. Karena perkembangannya yang memang lamban dia bersekolah dasar mulai saat aku bersekolah dasar dan baru sama-sama lulus saat adikku yang ketiga lulus sekolah dasar juga, tapi yang mengagumkan darinya adalah IBADAH dan SEMANGAT BELAJARNYA, NEVER DIE ! saat akan lulus SMP(setahun yg lalu) dia menelfon dan bilang “kakk ... doakan ari yaa, semoga ari lulus. Ari malu kalo gak lulus nanti di ejek teman di bilang datuk kalo terlalu lama disini, nanti umak sama uba sedih kalo ari ga lulus-lulus , belum lagi akhwa (adik ke3 kami) dan umil (adik ke4 kami) yang mau difikirkan. ari kadang sedih juga jadi beban terus, tapi mau gimana lagi” aku yang mendengar kalimat itu antara haru, sedih dan bahagia. Subhanallah ya allah tangan tuhan mulai bekerja padanya, dia mulai memikirkan orang lain, mulai tau apa tujuan hidupnya. Aku hanya bisa menjawab “biarkan aja orang mau bilang apa, yang penting kakak, umak, uba dan adik2 sayang sama ari . gak pernah malu punya anak, abang dan adik seperti ari. Ari semangat belajar dan rajin sholat kayag sekarang aja udah mengobati perasaan umak sama uba. Allah itu sayang sama ari, tau apa yang baik buat ari. Umak sama uba selalu mendoakan ari. Rajin belajar ya yuunggg ....” dari seberang aku mendengar dia mulai terisak. Aku menahan air mata dengan suara yang tertahan sekuat tenaga. perlu di ketahui, selama 4 tahun ini dia dan awa bersekolah di pondok pesantren al-fatah, surabaya. Baru sekitar 3 kali dia menelfon. Entah karena dia merasa betah di sana atau karena memang dia yang tidak suka berada dalam keramaian, antrian, atau kerumunan orang-oarang sibuk. Di sekolah dasar akulah yang selalu menjaganya (kebetulan aku tomboy), aku pernah bertengkar dengan sahabat laki-laki ku karena menyepelakan adik ku ini(adu jotos) buatku, mereka yang menghinanya adalah menghina perjuangan orangtua ku yang mencarikannya sedikit nafas untuk hidup. Banyak hal lucu dan mengharukan yang pernah kami lakukan bersama, aku pernah mangkir membayar ongkos angkutannya agar saat pulang dari simpang jalan menuju rumah dia bisa membeli es, aku pernah merusak telefon umum karena uang koinnya Rp.100 nya tak sengaja masuk ke dalam telefon umum itu, aku juga selalu menggendongnya di belakang punggungku bila dia bilang dia lelah(dari penurunan dan pendakian jalan dekat rumah), aku pernah kehilangannya di sekolah dan aku panik hingga seharian tidak masuk kelas seharian, karena tiap 1jam sekali aku izin pada guruku untuk melihat nya dikelas, hampir semua orang di kelas ku tau keadaanya bahkan ada seorag guru(mantan walikelas ku saat kelas V) yang sangat baik pada kami, namanya pak yustar. Kebetulan beliau punya anak berkeadaan sama seperti adikku ini, tapi jauh lebih beruntung adikku karena setidaknya dia masih dapat tumbuh meskipun lamban, berbeda dengan putrinya. Setiap kali hendak buang air aku selalu mengantarkannya dan menunggunya di depan toilet, tapi seperti yang semua orang tau bahwa toilet umum terutama anak-anak pasti sangat kotor, dan pak yustar selalu meminjamkan toilet guru pada kami, dia selalu bilang “disini saja tapi nanti disiram bersih yaa rahmilas setelah itu dikunci .. “ karena kebaikannya aku selalu mengecek ulang toilet sehabis dipakai ari. Tapi yang aku dengar bahwa anaknya meninggal beberapa bulan yang lalu. Aku turut bersedih untuk mu guru terbaik kuu ... sedikit hal ini tidak pernah orangtua ku tau hingga dua tahun yang lalu, tapi pernah seorang tetangga ku melihat aku menggendong ari dan bilang “aku salut liat ira(panggilan kecil dan di rumah), hampir tiap hari menggendong ari di pendakian” ibu ku shock mendengar itu dan makin bertanya banyak hal padaku, akhirnya aku ceritakan semua hal padanya. Selanjutnya tentang adikku ADLI FIL AKHWA atau akhwa dari kecil dia adalah yang paling nakal, orang tuaku bilang kami punya watak dan karakter yang sama tapi yang paling membedakan kami adalah dia orang yang sedikit lebih lembut dari ku sejak 4 tahun di sekolah pesantren. Dia adalah kebanggan orangtua ku, ibarat perusahaan dia adalah iconnya karena memang di dalam keluarga ku laki-laki adalah imam, meskipun aku anak tertua tapi pendapat akhwa tidak boleh dilangkahi, terlebih ayahku akan sangat luluh hatinya pada akhwa. Bukan orang tua ku pilih kasih, aku faham betul itu tapi karena mereka menyayangi kami sesuai kapasitas dan kebutuhan kami. Ada yang butuh lebih banyak perhatian karena tuhan menitipkannya kekurangan, ada yang di beri perhatian karena rasa kasih sayangnya pada orangtua ku, ada yang mendapatkan kasih sayang karena keinginan orang tua ku terpenuhi olehnya, Ada pula yang biasa saja tapi selalu mendapatkan perhatian karena kelihatan dari luar tidak punya rasa sayang(mungkin itu aku). di sekolah akhwa berprestasi, juara 1 dan paling tidak di deretan rangkiner selalu ada namanya. Belum lagi prestasi boxingnya yang juara 2 dari hampir 1.000 orang, kedewasaannya dalam mencerna dan menyelesaikan masalahanya, PERFECT MAN ! but, allah making a deal with him. Setahun yang lalu seorang wanita(satu sekolah) yang menyukainya lebih dari 2 tahun mendekatinya melalui handphone (saat pulang lebaran), kebetulan wanita ini adalah putri teman ayah ku. Selama di rumah dia mulai menampakkan perubahan-perubahan sikap, tapi memang kami berempat selalu bercerita apa saja kepada ibuku, begitupun denganya. Jadi dari awal ibu dapat mengantisipasi puberitas bersambut itu. baginya wanita yang dipacarinya itu adalah cinta pertamanya tapi bagi wanita itu akhwa adalah yang kesekian karena memang wanita itu masuk catatan hitam di sekolah karena kelakuannya yang melanggar aturan. Orangtuaku terutama ibu tidak melarang pacaran, tidak menyalahkan jika memang punya perasaan karena itu normal, tapi yang ibu ku tidak suka adalah sikap yang tidak terkontrol dan melupakan ibadah serta belajarnya. Dari wanita ini dia belajar banyak hal, bahkan ayah dan ibu ku sempat kurus dan begitu depresi karena memikirkannya, padahal peristiwa ini berjalan hanya sebulan. Dia mulai bicara dengan nada sedikit tinggi, minta maaf tapi di ulangi lagi, seperti orang mabuk kepayang. Ayah dan ibuku sempat tak mau bicara dengannya tapi aku tidakk mau itu terlalu lama, aku beri orangtua ku pandangan, bahkan aku pernah mengatakan “ ba, adik ini baru step mau naik iman, jangan uba tinggalkan dia. Selama ini kita selalu disuguhi sama akhlaknya, dia manusia biasa. Anggaplah kalo sekarang dia sedang tergelincir. Tarik lagi dia ke atas, Cuma kalianlah tempat dia di benarkan dari kesalahannya” akhirnya ayah ibu mulai mau lagi bicara dengannya. Orang tuaku begitu kecewa dan setelah semua badai itu berlalu akhwa malu atas sikapnya pada orangtu ku, dan tidak lagi seberani dulu dalam mengutarakan maksudnya karena ayahku orang yang keras dan tegas, saat itu bila sedikit saja perasaanya tersinggung dia akan langsung bilang aku kecewa nak... aku fahami perasaan adik ku ini juga begitu terluka dari caranya yang biasanya selalu menelfon dan cerita panjang lebar di telfon kepada ibuku itu tidak pernah dilakukannya lagi, ibuku pun begitu setiap kali menelfon menampakkan sikap dingin dan tidak banyak tanya, hanya bertanya kabarnya dan bertanya tentang ari. Aku beri lagi pandangan kepada ibuku bahwa adikku ini pasti merasa sangat tertekan karena penyesalannya, dia jauh dari kita dan dia juga sudah sangat berubah (kembali lebih baik dari yang dulu), disana dia belajar dengan sungguh-sungguh bahkan saat dia di mabuk asmara itu aku menjudge bahwa nilainya akan jatuh karena ini, tapi dia meyakinkan aku dan meminta ku meyakinkan ibuku bahwa nilai nya tidak akan goyang dan ternayata memang tidak terjadi apa-apa pada nilainya tapi ternyata buat ibuku nilai adalah yang nomor dua, iman yang rusak yang menjadi masalah bagi orangtuaku. Aku bilang pada ibuku sejak ibuuk menjenguknya saat kejadian itu dia begitu bersedih, karena ibuku jauh-jauh ke surabaya hanya untuk memperbaiki sikanpnya. Dan aku bilang bahwa ustad nya bilang akhwa sering sekali melamun sendirian dan sering sekali i’tikaf di mesjid, seingat ku dulu dia pernah cerita tiap kali aku ingat rumah dan ingin menangis aku akan sholat dan menangis di dalam sholat. Ibuku sepertinya begitu terenyuh dan mulai melunak dan berniat mengirimkan paket yang berisi makanan pada adikku ini, dalam kesempatan ini aku menyelipkan sebuah surat kepada adikku ini yang berisi : Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh . Apa kabar adinda , kakak , umak dan adek di pekanbaru Alhamdulillah dalam keadaan baik . semoga allah melindungi akhwa selalu . amin yaa robbal a`lamin …Hmm … mau cerita apa yaa , kakak bingung . hhehehe . habisnya sekarang kalian udah gampang nelfon . jadi gak ada bahan lagi buat di certain . hhehehe . Kakak tau perasaan dan kondisi awa sekarang , mungkin awa malu sama diri awa sendiri . dan bahkan berfikir umak sma uba tidak pernah bisa memafkan kesalahan awa . tpi biarkan waktu yang menjawab itu semua adinda , buktikan bahwa adinda berhak di beri kepercayaan dalam kesempatan kedua . mungkin itulah keluarga , ketika kita membuat sebuah kesalahan yang tidak mungkin di terima orang lain tapi keluargalah yang tidak mampu berlari menajauhi kita termasuk ayah dan ibu . suatu hari nanti , ketika kamu menjadi seorang yang lebih berarti dari sekarang , kamu akan tau seberapa besar kasih sayang dan perhatian ayah dan ibu mu adinda … Mungkin itulah jalan hidup mu adinda , ketika kamu menjadi sebatang pohon yang besar dan lebih tinggi , guncangan angin pun akan lebih besar datang untuk mu . jangan adinda sesali apa yang terjadi hari ini , bukan kah kamu percaya bahwa allah maha pemaaf , lautan maaf itu pun ada pada orang tua mu adinda … Teguhkan hati mu bila syaiton mulai merajam hati . hanya pada allah kakak meminta supaya kepercayaan yang kakak punya untuk adinda sekarang bisa terjaga . Kakak akan selalu ada untuk akhwa , karena kakak sayang . yang kakak punya di dunia ini hanya kalian, adek-adek kakak . lakukan yang terbaik UNTUK DIRIMU SENDIRI bukan untuk orang lain , agar tidak menjadi beban bagi mu . Umak titip salam sayang untuk , “anak yang paling menguras perhatian sedari kecil “ katanya . Salam sayang dari kakak . Dan ternyata surat ini sangat berfunsi, dia mulai berubah dan kembali seperti dulu, untuk tahap ini aku butuh waktu berbulan-bulan agar semuanya normal lagi. Tapi tentunya gelas yang pecah bial di lempun akan kelihatan retaknya, begitu pula dengan adik ku ini. Dia tidak lagi terlalu menceritakan hal-hal yang akan menambah fikiran untuk orang tuaku, aku adalah tempat mengadunya, perantaranya dengan orang tuaku, sampai saat ini. Pernah suatu hari keperluannya begitu banyak karena akan nmelanjutkan ke tingkat Aliyah(SMA) tentunya harus buat baju seragam baru, buku dll tapi uang saku yang dikirimkan ayah pas-pasan seperti bulan yang lalu, setelah di utarakan keperluannya ayah bilang “nanti uba tambah Rp.50.000”, aku dengar antara dia dan ayah menelfon. Subuh harinya dia menelfon melalui handphone ku dan mengaduka perihal ini, dan akhirnya dia bilang “kakk .. tolonglah bujuk uba tambah uang kami, masih kurang banyak ni kak “ dan akhirnya setelah aku bicarakan lagi pada ayah ku , akhirnya uang itu di tambah Rp.450.000 . apapun yang dialaminya saat ini dia akan beritahu aku, termasuk beberapa bulan yang lalu wanita itu mendatanginya lagi, alhamdulillah dia benar-benar sudah tidak lagi menyalahi amanah orang tuaku. Terakhir dia minta maaf padaku karena sudah menyakiti orang tua ku aku bilang “kakak bukan orang yang pemaaf, tapi kakak masih punya sedikit kepercayaan sama akhwa, tolong jangan diselewengkan lagi” . orangtuaku sampai menyewa beberapa orang ustad untuk memperhatikan gerak-geriknya, hingga dia dilarang keluar dari pesantren selama 6 bulan. Sampai kapanpun yang aku tau orangtuaku sellau bangga padanya . selanjutnya adikku yang terakhir UMMIL HASANAH atau UMMIL, aku tidak punya banyak cerita tentangnya yang jelas saat ini durumah hanya ada aku dan dia, aku sangat sayang padanya, tanpa dia mungkin aku sangat kesepian sekali, apa yang aku beli selalu kuingat dia, dia lahir beberapa tahun setelah adli fil akhwa, tepatnya saat aku masih di bangku Tsanawiyah(SMP) kelas 3 dan sekarang aku kuliah semester VI . bisa dibayangkan jarak yang sangat jauh diantara kami. Dia begitu perhatian padaku terlebih saat aku sakit, meskipun aku sangat cuek padanya, pernah saat dia sakit di bilang padaku “kak, liat lah adek, adek sakit nii ... kalo kakak sakit adek liat, liat lah adek kak “. Kadang aku juga merasa bersalah padanya tapi CUEK bukan berarti aku tidak sayang padanya, apalagi dia hampir tiap hari bersamanya. Dan terakhir adalah tentang diriku sendiri, setelah diingat ternyata aku punya beberapa tahap Frase perubahan sikap yang mendasar. beberapa di antaranya adalah : sejak kecil sampai masa sekolah tingkat SMP (pesantren) aku anak yang pendiam, dari siapapun . "NO COMENT to other people if we are never be a friend " itu lah aku saat itu, saat anak-anak aku adalah type pendiam dan lebih senang memperhatikan sesuatu dengan seksama daripada harus mengonmentarinya dengan seksama . aku berpindah dua kali SD, SD 035 dan SD 021 (masih di pekanbaru). semasa SD yang ada di dalam memory ku aku hanya punya 8 orang teman, 3 diantaranya adalah wanita . dan 5 diantaranya adalah pria. aku tidak tau mengapa, aku tidak senang berteman dengan wanita saat itu, beberapa dari teman wanita di kelas ku sering menangis, berteriak tiap kali di ganggu, "mamaaaa ..." kalimat pavoritnya,selalu menggunakan kata "MALU". terlalu rumit menurut ku hidup seperti itu, bagiku aku punya tenaga, tidak siapapun yg boleh menyentuh milikku dan kesenanganku, dan tidak siapapun yg akan ku panggil namanya bila aku kesusahan. jadi teringat pada satu cerita. aku pernah terjatuh dari pohon jengkol yang sangat tinggi(aku suka memanjat)hingga tangan kiri ku terkilir, tulang sikunya pun berpindah tapi sama sekali orang tuaku tidak tau, tapi ntah bagaimana(tidak ingat) akhirnya org tuaku tau yg pasti itu bukan dari mulut ku, ternyata perpindahan tulang tanganku itu berbahaya, hingga sekarang tulang siku kiri ku tidak selurus siku di tangan kanan ...... kembali ke Frase perubahan sikap semasa hidupku, setelah mempelajari beberapa hal saat ini, aku jadi tau mengapa saat kecil aku begitu pendiam, tidak perduli pada orang lain,tidak pernah mengatakan apa yang aku rasakan pada orang tuaku apalagi pada orang lain, dan begitu keras kepala. itu semua karena keadaan dan kondisi keluarga yang masih labil, ibu ku terlalu muda untuk menikah saat itu(emosi meledak-ledak) dan harus punya 3 orang anak yang beda tipis umurnya, belum lagi anak kedua mengalami sakit jangka panjang yang tidak sama seperti anak-anak lainnya. Karena itu mungkin iu menjadi beban belumlagi aku dan adikku selalu berulah setiap hari. Tapi semua itu dulu, saat ini semuanya sudah jauh lebih baik .
Crazy Group !!
ini tentang sebuah kisah yang aku alami setelah tiga tahun bersama, baru saja aku mulai menemukan sesuatu yang bisa nantinya aku ceritakan pada orang lain, tentangnya suatu hari yang indah, di suatu hari di mana KAMI begitu bahagia. Tidak ada batas dan ada rasa yang begitu dalam tentang suatu malam yang biasa tapi terlalu mendalam untuk di kenang. Di suatu hari yang di jalani sebelum bertemunya hari ini, suatu hari yang ketakutan kehilangannya begitu terasa . suatu hari yang menceritakan tentang keterbukaan diri KAMI. Ini tentang mimpi yang akan mulai kita rajut yang menyatkan kepribadian-kepribadin berbeda. Aku sendiri dalam keterpurukan tapi tentang dawai asmara, mereka menyemarakkan hatiku dengan lelucon riang. Aku terpuruk dalam air mata, lalu aku punya sebuah harapan tentang sebuah pencarian yang mereka tanamkan bahwa tidak ada yang berakhir jika tidak ada yang memulai... kau, kita, kamu, dia dan mereka adalah sebuah hal yang jauh berbeda tapi kita punya MIMPI yang terlelap dalam lautan emosianal jiwa .. wujudkan itu, dan KITA akan bertemu lagi di penghujung jalan. Tepat dimana kita masih sama tapi menjadi lebih baik . aku akan menantikan hari itu .... MY CRAZY GROUP (leo waldi, mahmudah,ardian sukma, noven ramnda, renny iskandar, risa cesilya, Anita, yuliana) ... dan speciallnya mahasiswa kelas B . i’ll miss u all !!
Bestfriend
bagusnya .
BalasHapusbuat lagi kisah yang lainnya .
semangat kag ...